3/25/2008

INTRODUCTION
Desain vector dan tracing saat ini menjadi trend di kalangan desainer grafis dan illustrator, tak hanya di Indonesia, namun diseluruh belahan dunia lainnya. Bukan suatu hal yang mengherankan, karena desain berbasis vector mempunyai begitu banyak keunggulan dan tentunya kegunaan dalam menghasilkan desain visual yang fleksibel dan catchy.

Sementara tracing sendiri, banyak dipilih para desainer professional dan peminat desain karena kehandalannya dalam menonjolkan ilustrasi yang didasarkan pada image/foto, dengan tetap menonjolkan karakteristik desainer pembuatnya.

Trend semacam ini tentunya sangat menggembirakan, karena terlihat bahwa perkembangan dunia desain berbasis vector semakin pesat, dan diimbangi pula dengan apresiasi yang relative baik dari masyarakat. Kontributor pun berusaha membuat sebuah blog yang bernama “VECTORYWORLD” yang berisikan informasi perkembangan desain vector dan tracing. Karena dalam perkembangannya, desain berbasis vector dan tracing mulai banyak dijadikan trend oleh beberapa media/periklanan, mulai dari cover-cover buku (terutama novel-novel remaja saat ini), iklan layanan masyarakat di televisi maupun di media cetak, sampai pada proses pembuatan game yang tak pernah lepas dari gambar-gambar berbasis vector dan tracing.

Semoga blog ini dapat memberikan beberapa informasi dan manfaat bagi perkembangan dunia grafis di Indonesia. Kontributor juga ingin mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada pihak-pihak yang telah membantu untuk berbagi info -- khususnya anak-anak UNINDRA jurusan DKV -- sehingga blog ini bisa tercipta.

APA ITU DESAIN VECTOR?

Mungkin itu pertanyaan pertama yang muncul dibenak Anda yang belum mendengar istilah ini. Bagi mereka yang pernah atau sudah berkecimpung di dunia desain grafis tentunya akan lebih familiar dengan istilah itu. Berikut ini akan dijelaskan mengenai pengertian desain vector, ragam dan tak lupa kegunaannya dalam desain.

DESAIN VECTOR

Secara umum, dalam dunia desain grafis kita dapat membedakan dua ranah besar ragam desain, yaitu desain berbasis vector (vector based design) dan desain berbasis bitmap (bitmap based design). Mengapa harus ada pembedaan semacam ini? Mungkin anda bertanya demikian. Alasannya adalah, karena memang software desain yang ada menggunakan system yang berbeda berdasarkan dua kategori diatas.

Desain berbasis vector menggunakan perhitungan matematis dalam menentukan menampilkan objek-objek penyusun sebuah desain. Perhitungan matematis ini meliputi berbagai parameter penyusun suatu objek, seperti posisi kordinat, tebal tipisnya garis luar (outline), warna isi (fill) objek dan berbagai parameter lain. Sehingga untuk melakukan peng-edit-an terhadap objek desain sama artinya dengan meng-edit parameter penyusunnya.

Sebagai konsekuensinya, desain berbasis vector mempunyai keunggulan. Anda bisa mengubah bentuk, ukuran dan berbagai parameter lainnya secara bebas tanpa khawatir akan terjadi penurunan kualitas tampilan maupun kualitas cetaknya. Anda akan temukan tampilan yang senantiasa tajam, jelas, dan bagus pada objek desain berbasis vector. Sifat desain vector yang senantiasa terlihat tajam ini disebut dengan resolusi bebas (resolution independent).

Vector lebih cocok untuk membuat objek desain berbentuk geometris, seperti kotak, lingkaran, elips dan polygon. Akan tetapi relatif sulit untuk membuat desain dengan tekstur kompleks, seperti pada foto ini.


Gambar bitmap dan Gambar vector

Oleh karena itu, desain vector lebih banyak digunakan untuk membuat desain-desain yang menekankan pada soliditas bentuk dan warna, serta fleksibilitas ukuran, seperti desain logo, letterhead, kartun dan sebagainya.

Untuk bisa membuat desain vector, Anda perlu menggunakan software desain vector, ada beragam pilihan yang bisa digunakan, seperti Adobe Illustrator, Macromedia Freehand, Corel Draw dan sebagainya. Dari sekian banyak software pengolah vector, para desainer grafis cenderung banyak yang memilih Adobe Illustrator sebagai software pengolah vector. Hal ini karena berbagai pertimbangan, seperti kemampuan, fasilitas, fitur, dan kompabilitas yang ditawarkan oleh program ilustrasi keluaran raksasa software Adobe, Inc. Selain itu, sudah sejak lama Adobe Illustrator dikenal luas dikalangan professional desain sebagai software ilustrasi (desain vector) nomor satu di dunia.

DESAIN BITMAP

Tipe desain satu lagi adalah desain bitmap, atau umum disebut desain raster (raster based design). Bitmap atau raster adalah desain yang tersusun dari objek-objek titik -- disebut dot/pixel – dengan warna beragam yang tersusun pada lajur-lajur vertical dan horizontal – disebut grid – dengan tingkat ketajaman tertentu.

Bayangkan desain bitmap sebagai kumpulan titik-titik dalam sebuah mosaik. Ketika mosaik tersebut dilihat pada jarak tertentu, Anda akan dapati sebuah gambar/image yang diinginkan. Namun, sekiranya Anda memperbesar tampilannya, Anda akan dapati titik-titik penyusun image mulai terlihat – umum disebut sebagai efek pecah (jaggy).

Sifat desain bitmap yang terlihat pecah semacam ini disebut sebagai resolusi tak bebas ( resolution dependent). Tipe desain bitmap sangat cocok digunakan untuk menampilkan image dengan ragam warna yang banyak, tekstur beragam, serta tidak begitu membutuhkan fleksibilitas ukuran, seperti foto.


Gambar bitmap akan terlihat pecah saat diperbesar

Untuk membuat atau meng-edit objek desain bitmap, Anda membutuhkan software pengolah image/image editing, seperti Adobe Photoshop, Jasc PaintShop Pro, Corel Photopaint dan sebagainya.

KEGUNAAN DESAIN VECTOR

Hal apa yang mendorong seseorang mau mempelajari sesuatu adalah kegunaan dari hal tersebut. Begitu pula saat anda ingin mempelajari desain vector, tentunya terlintas dalam benak Anda, apa sih manfaat mempelajari keahlian yang satu ini? Berikut adalah beberapa hal yang bisa diperoleh dari kemampuan desain vector:

1. Desain vector banyak digunakan untuk membuat desain-desain yang membutuhkan soliditas bentuk, warna, dan fleksibilitas ukuran, seperti logo dan letterhead. Dengan menguasai desain vector, Anda akan lebih mampu dalam merancang, membuat atau meng-edit desain logo, letterhead dan sebagainya. Perancangan dan pembuatan logo adalah salah satu kerja kreatif yang pasti akan Anda temui saat berkecimpung dengan dunia desain grafis.

2. Desain vector memungkinkan Anda untuk lebih mengeksplorasi kemampuan dalam membuat bentuk, memilih warna, mengatur tata letak (layout), dan berbagai elemen-elemen dasar desain lainnya. Semakin sering Anda melatih membuat desain vector, semakin mahir pula Anda dalam membuat sebuah desain.

3. Desain vector memungkinkan Anda menampilkan identitas diri Anda secara personal dalam karya desain yang Anda kerjakan. Mengapa demikian? Hal ini karena sebuah desain vector merupakan sebuah objek ilustrasi, yang tak akan pernah ada dua ilustrasi yang bisa benar-benar sama. Sentuhan artistic desainer di belakangnya akan sangat kuat mewarnai tampilan objek vector bersangkutan. Sehingga, kita akan bisa mengidentifikasikan sebuah karya dengan sosok desainer tertentu. Disinilah tempat anda menunjukan jati diri.

4. Desain vector memungkinkan adanya eksplorasi terhadap bentuk dan elemen-elemen desain yang sekiranya tidak bisa ditemukan pada peng-editan image bitmap. Sebuah ilustrasi memberi seseorang desainer keleluasaan untuk membentuk dan meng-edit-nya, sesuai dengan imajinasi dan teknik yang dimilikinya. Batasan yang ada hanyalah soal kreatifitas.

Desain vector memungkinkan Anda menciptakan karya yang orisinil dank has dengan sentuhan personal. Inilah alas an terkuat mengapa Anda perlu mempertimbangkan untuk berkarya lewat desain vector. Karena melaluinya Anda bisa tunjukan kepada dunia siapa Anda sebenarnya..OK!!

2 komentar:

Randy Prasetya Era Bangun mengatakan...

kurang mantep tu masi 40%, belajar lagi mas ^^

Randy Prasetya Era Bangun mengatakan...

Belum pas vektornya mas masi 25% belajar lagi n kita sharing2 aj ^^ mantep ko tetep!